Puisimu

 

      

Puisimu


Puisi adalah karangan sastra yang berupa tulisan, puisi ini bisa berisikan tentang sosok perjalanan seseorang, keluh kesah hati seseorang. Di dalam puisi ini banyak sekali kata-kata kiasan yang sangat bermakna. Ada beberapa karangan puisi yang dibuat oleh seorang mahasiswa yang berasal dari salah satu Universitas di Surabaya. Beliau sangat suka sekali dengan puisi karena menurut beliau dari puisi kita bisa mencurahkan isi hati kita menjadi sebuah karya sastra. 

Berikut karangan puisi yang sudah berhasil beliau buat.



HAMPARKAN SAJADAHMU

 

Dunia dan seisinya?

Manusia, binatang, tumbuhan, angin, air, tanah, api

Kebahagiaan, kekecewaan, kesedihan, keberhasilan

 

Sudah tahu bukan?

Bahwa semua adalah skenario tuhan

Ketika engkau mendapatkan kebahagiaan

Ketika engkau mengalami kekecewaan

Ketika engkau merasakan kesedihan

Ketika engkau menikmati keberhasilan

Seakan lupa dari siapa semua yang engkau dapatkan

 

Merenunglah….

Di sebuah tempat dimana kau bisa merasakan

Dengan keadaan yang suci, bermunajatlah

Merenunglah….

Di  kegelapan sepertiga malam

Dalam kondisi tenang dan penuh kekhusyukan

 

 

Aditya Bima, 21/01/21

 

 

 

 

MEMANG BEGINI ADANYA

 

Bagaimana tidak merasa marah ?

Bagaimana tidak merasa lelah ?

Bagaimana tidak merasa kesal ?

Seakan dunia dan komponen-nya sedang tidak berpihak

Harus aku sampaikan kepada siapa marah ini, lelah ini, kesal ini ?

 

Goresan kecil dari Tuhan…

Iya, aku menyebutnya sebuah goresan kecil dari tuhan

Yang diturunkan untuk menguji hamba-Nya

Seberapa kuat ia hadapi

Seberapa tabah ia jalani

 

Namun seiring berjalannya waktu akan terasa mulai terbiasa

Mencoba tuk menerima dan menghadapinya

Dengan sebuah doa dan harapan

Membuktikan seberapa hebat kuasa Tuhan melalui tubuh yang lemah

Berharap agar semuanya berputar dengan cepat

Layaknya matahari yang terbit dari arah timur

Dan tenggelam ke arah barat

 

 

Aditya Bima, 14/12/21

 

 

 

 

HANYA UNTUKMU

 

Untukmu

Jadikan aku tempat pelabuhanmu

Jadikan aku tempat persinggahanmu

Jadikan aku tempat peristirahatanmu

 

Memang, aku hanya bagaikan sarang burung yang tak bisa berbuat banyak

Hanya bisa memberimu kenyamanan

Tak bisa lebih selain daripada itu

Tak bisa melindungimu layaknya payung dikala hujan

Tak bisa menjagamu layaknya atap dikala panas

 

Namun, aku bersyukur bisa memberimu satu hal yang sangat berharga

“KENYAMANAN”

Jaga hal itu dengan baik

Simpan di lubuk hatimu


Jangan engkau berikan kepada siapapun

Hingga kelak takdir menemui jalannya

Yakinlah kita kan selalu bersama

 


Aditya Bima, 6/7/21


Photo by Pinterst



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Bahasa Indonesia di Zaman Generasi Milenial

Liverpool Perkenalkan Pemain Barunya Sebagai Bomber di Musim Depan

Mengusir Badmood dengan Mood Booster